Severity: Warning
Message: preg_match(): Unknown modifier 'T'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 240
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 240
Function: preg_match
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 163
Function: tag_link
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Di balik rindangnya Hutan Keramat Amyu, perbatasan RI-PNG, tersimpan misteri selama 82 tahun. Bangkai pesawat yang terkubur dalam lebatnya hutan, akhirnya berhasil ditemukan oleh Satgas Yonif 122/TS, menguak kisah sejarah yang terlupakan.
Penemuan ini berawal dari kedekatan personel Satgas Yonif 122/TS dengan masyarakat binaan melalui program keluarga asuh. Salah satu keluarga asuh, Bapak Ondo Afi Kampung Amyu Karlos Enef Ewir, memberikan informasi tentang keberadaan bangkai pesawat yang diselimuti adat di Hutan Intitapo.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Pasiter Letda Inf Yayan Jhon Kabisa bersama tim langsung melakukan pendalaman dan penggalangan informasi. Konsultasi dengan para tokoh adat Kampung Amyu dilakukan untuk mendapatkan izin dan penghormatan terhadap alam yang menyelimuti bangkai pesawat.
"Dengan kesepakatan bersama, para tokoh adat Kampung Amyu menyetujui untuk dilaksanakan acara adat dengan disaksikan Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int beserta beberapa personel Satgas, dan mengadakan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur kegiatan ini" ujar Pasiter Letda Inf Yayan Jhon Kabisa dikutip dari Instagram @puspentni, pada Jumat, (24/5/2024).
Lihat postingan ini di Instagram
Penemuan bangkai pesawat ini menjadi bukti sejarah penting di wilayah perbatasan RI-PNG. Upaya Satgas Yonif 122/TS tidak hanya dalam menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam mengungkap kisah masa lampau yang tersimpan dalam Hutan Keramat Amyu.
Baca Juga:
Selebgram Mandi Lumpur Kritik Jalan Rusak, Bupati: Gua Gak Anti Kritik, Tapi Harus Objektif