Ketiga, pada simulasi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra mendapatkan elektabilitas 71,8%, sedangkan pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood memperoleh 23,5%.
Keempat, berdasarkan analisis distribusi elektabilitas menurut kelompok usia, Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen lebih cenderung memilih pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra.
Cawalkot Batam (Instagram)
Kelima, dari sisi preferensi berdasarkan partai politik, pemilih Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, Demokrat, dan PKB lebih mendukung pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra. Sementara itu, pemilih PDI Perjuangan dan PAN menunjukkan kecenderungan yang seimbang antara pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood dan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra.
Keenam, analisis tingkat kemantapan pilihan menunjukkan bahwa pemilih pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood (23,5%) terdiri dari 87,2% pemilih setia (strong voter) dan 12,2% pemilih yang masih bisa berubah (swing voter). Sementara itu, pemilih pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra (71,8%) terdiri dari 82,9% pemilih setia dan 15,5% pemilih yang masih bisa berubah.
Ketujuh, berdasarkan model prediksi simulasi surat suara, pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood memperoleh elektabilitas 25,7%, dengan margin of error sebesar 3,5%, sehingga rentangnya berada antara 22,2% hingga 29,2%. Sedangkan pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra mendapatkan 74,3%, dengan rentang elektabilitas 70,8% hingga 77,8%.
Hasil ini memberikan gambaran terkini dari survei yang dilaksanakan pada pertengahan November 2024. Dinamika politik diperkirakan akan terus berkembang menjelang hari pemilihan pada 27 November 2024.