Ntvnews.id, Washington DC - Pentagon, atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengungkap bahwa ribuan tentara Korea Utara (Korut) yang saat ini berada di Rusia akan segera dikerahkan dalam konflik melawan Ukraina. Tentara-tentara tersebut dilaporkan telah bergabung dengan unit-unit militer Rusia.
Dilansir dari AFP, Senin, 25 November 2024, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyatakan bahwa sekitar 10.000 tentara Korut kini bermarkas di Kursk, wilayah perbatasan Rusia. Pasukan ini, menurutnya, telah "diintegrasikan ke dalam formasi militer Rusia."
"Dengan pelatihan yang telah mereka jalani dan cara mereka bergabung dengan formasi Rusia, saya sepenuhnya yakin mereka akan segera terlibat dalam pertempuran," ujar Austin saat berbicara kepada wartawan di Fiji, negara kepulauan di Pasifik.
Baca Juga: Kim Jong UN Serukan Militer Korut untuk Siap Perang
Namun, Austin menambahkan bahwa sejauh ini ia belum menerima laporan signifikan tentang keterlibatan aktif pasukan Korut dalam pertempuran.
Sementara itu, pejabat Korea Selatan (Korsel) dan lembaga penelitian setempat melaporkan pada Kamis, 21 November 2024, bahwa Rusia telah memberikan rudal anti-pesawat, pasokan minyak, dan bantuan ekonomi sebagai imbalan atas pengiriman pasukan Korut ke Rusia.
Shin Won Sik, penasihat keamanan utama Korsel, menyebut bahwa Seoul mendeteksi pengiriman "peralatan dan rudal anti-pesawat" yang dirancang untuk memperkuat sistem pertahanan udara Korut yang dianggap rentan.