Metode ini mewakili sekitar 60.000 responden dan menghasilkan margin of error di bawah 1 persen.
Proses pengumpulan data dilakukan secara real-time melalui SMS, WhatsApp, dan foto formulir C1 plano. KedaiKOPI memastikan keakuratan data melalui verifikasi bertahap.
"Pertama, data suara dari sampel TPS dikirim oleh enumerator kami melalui SMS atau WhatsApp dan Foto lalu dimasukkan ke dalam sistem KedaiKOPI," tambahnya.
"Demi memperkuat keakuratan data, KedaiKOPI melakukan verifikasi bertahap dengan mencocokan data SMS dan foto awal tadi dengan foto formulir C1 plano dari tiap sampel TPS," jelasnya.
Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk menunggu hasil resmi yang akan dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).