Ntvnews.id, Turki - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu, 27 November 2024, menegaskan kesiapan negaranya untuk membantu dalam segala cara guna menghentikan kekerasan yang masih berlangsung di Gaza.
Dalam pidatonya di hadapan kelompok parlemen Partai AK, Erdogan mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tingginya jumlah korban jiwa yang jatuh akibat serangan Israel, yang telah menewaskan lebih dari 43 ribu orang sejak dimulainya serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Prabowo Bertemu MBZ, Apresiasi Keterlibatan Indonesia dalam Misi Kemanusiaan Gaza
"Kami mengharapkan semua pihak, khususnya Israel, untuk sepenuhnya memenuhi tanggung jawab mereka dalam menjaga ketenangan di lapangan," ujarnya.
Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah (ANTARA)
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon ini tercapai setelah adanya upaya diplomatik dari Amerika Serikat dan Prancis. Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada pukul 4.00 waktu setempat, setelah berbagai ketegangan yang terjadi antara Hizbullah dan Israel.
Sejak serangan awal oleh Hizbullah pada Oktober lalu, yang bertujuan menunjukkan solidaritas terhadap Gaza, situasi di kawasan itu semakin memanas, dengan kedua belah pihak terlibat dalam serangan lintas batas.
Meskipun gencatan senjata ini diharapkan membawa ketenangan, perang lintas batas dan serangan udara besar-besaran Israel ke Lebanon masih terus berlangsung, dengan tujuan menyerang sasaran-sasaran Hizbullah yang dianggap sebagai ancaman.