Kapolda Sumbar Pimpin Operasi Pemberantasan Tambang Ilegal di Solok Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Nov 2024, 13:24
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kapolda Sumbar Pimpin Pemberantasan Tambang Ilegal di Solok Selatan Kapolda Sumbar Pimpin Pemberantasan Tambang Ilegal di Solok Selatan (ANTARA/HO-Humas Polda Sumbar)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Suharyono langsung memimpin operasi pemberantasan tambahan ilegal di Kabupaten Solok Selatan usai penembakan AKP Ulil Ryanto yang dilakukan AKP Dadang Iskandar.

"Jajaran Polda Sumbar komitmen memberantas aktivitas tambang ilegal di bantaran sungai yang masuk dalam kawasan hutan di wilayah Solok Selatan," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono di Padang, Jumat 29 November 2024, dilansir Antara.

Baca Juga: Viral! Penemuan Mayat Pria di Depan Indomaret Panduraya Hebohkan Warga Bogor

Untuk sampai ke lokasi tambang ilegal, rombongan Kapolda harus menempuh medan yang cukup terjal dan berliku-liku. Sesampainya di lokasi yang memakan waktu tempuh sekitar 3 jam, Irjen Pol. Suharyono mendapati sejumlah alat untuk aktivitas tambang ilegal.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono <b>(Antara)</b> Kapolda Sumbar Irjen Suharyono (Antara)

Beberapa alat untuk aktivitas tambang ilegal tersebut, kata dia, langsung dimusnahkan petugas sebagai bentuk komitmen Polda Sumbar memberantas praktik tambang ilegal di Kabupaten Solok Selatan.

"Polda Sumbar juga memasang police line dan akan tetap dijaga oleh personel dari Polres Solok Selatan yang dibantu anggota Brimob Polda Sumbar," kata dia.

Selain Solok Selatan, Kapolda Sumbar juga memerintahkan pasukannya untuk menindak semua aktivitas tambang ilegal yang ada di provinsi ini. "Berantas dan tindak semua yang ilegal, pekerjaan-pekerjaan illegal mining dan lain-lainnya," kata Irjen Suharyono menegaskan.

Ia juga mengajak masyarakat serta kementerian terkait untuk mendukung penindakan mengenai aktivitas tambang ilegal.

Penembakan anggota Polri di Polres Solok Selatan diduga karena pelaku AKP Dadang Iskandar tidak senang terhadap AKP Ulil Ryanto yang menangkap seseorang terkait dengan kasus tambang pasir dan batu ilegal di Kabupaten Solok Selatan.

x|close