Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia menegaskan komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim. Hal ini disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, dalam pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2024 yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.
Hashim menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis bagi dunia dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan potensi alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk berkontribusi melalui program karbon kredit.
"Pemerintah kita memiliki 577 juta ton karbon kredit yang ditawarkan dengan harga minimal 10 Dolar," kata Hashim.
Hashim juga mengungkapkan keberhasilan kerja sama sebelumnya dengan Norwegia. Negara tersebut telah membeli 30 juta ton karbon kredit Indonesia dengan harga khusus, yaitu 5 dolar per ton. Hal ini menunjukkan besarnya potensi dan daya tarik Indonesia dalam pasar karbon global.
Hashim Djojohadikusumo. (Antara)
"Saya mau sampaikan bahwa sebetulnya Norway (Norwegia) sudah beli 30 juta ton dengan harga khusus karena sudah lama dengan 5 dolar. Maka potensi kita untuk dapat carbon kredit luar biasa," imbuhnya.
Hashim kemudian menyampaikan, bahwa karbon kredit yang dimiliki oleh Indonesia sedang diverifikasi dan sudah disetujui oleh PBB.
"Kita sekarang lagi itu semua verifikasi dan sudah disetujui oleh PBB atau UN. Ada potensi 600 juta ton lagi sedang diverifikasi untuk 3 tahun terakhir. Kita bisa tawarkan lagi mungkin dalam 6 bulan 600 juta ton," imbuhnya.