Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap waspada terhadap perkembangan konflik global yang semakin meningkat, terutama mengingat posisi strategis perairan Indonesia sebagai jalur utama perdagangan dunia.
"Apakah kita bisa menghindari keterlibatan jika terjadi perang besar?" tanya Presiden saat membuka acara Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang juga disiarkan secara daring oleh Muhammadiyah di Jakarta pada Rabu, 3 Desember 2024.
Kepala Negara menyoroti fakta bahwa sekitar 40 persen perdagangan global dan 70 persen pasokan energi untuk China, Korea, dan Jepang melewati perairan Indonesia, yang membuatnya rentan terhadap dampak dari konflik besar.
Baca juga: Nahas! Sopir Ambulance Tewas Mengenaskan Dihantam Kereta Siang Ini
Presiden juga mencatat meningkatnya ketidakpastian global, dengan konflik yang melibatkan berbagai wilayah, seperti Timur Tengah, Ukraina, dan ketegangan di Asia Timur.
Menurutnya, konflik-konflik ini memberikan pelajaran penting tentang betapa pentingnya menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.
"Kita harus bersyukur, negara kita saat ini tidak mengalami serangan bom, Masjid Istiqlal masih berdiri, Universitas Muhammadiyah masih utuh, dan pabrik-pabrik kita tidak hancur," kata Presiden.