Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa perlu dilakukan evaluasi terhadap Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana, menyusul pernyataannya kepada seorang penjual es teh saat memberikan ceramah di Magelang, Jawa Tengah.
Ia menyesalkan pernyataan Miftah yang dianggap kurang pantas tersebut, terutama karena diucapkan oleh seorang tokoh pemimpin.
"Kita menyayangkan kalau ada mungkin pernyataan-pernyataan yang tidak baik," ujar Budisatrio di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Gus Miftah (IG: Gus Miftah)
Budisatrio juga menambahkan bahwa Partai Gerindra menerima berbagai masukan dan kritik dari masyarakat, termasuk desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah Maulana dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada," ucapnya, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
Sebelumnya, pernyataan Miftah Maulana yang disampaikan dalam sebuah pengajian di Magelang menjadi viral di media sosial. Sebagian besar masyarakat menilai pernyataan tersebut merendahkan seorang penjual es teh.
Budisatrio Djiwandono Keponakan Prabowo (Instagram)
Di media sosial seperti X dan Instagram, banyak warganet mengecam ucapan Miftah karena dianggap tidak sesuai dengan peran seorang penceramah atau dai yang seharusnya menyampaikan pesan yang menyejukkan.