Macron menunjuk Barnier sebagai Perdana Menteri pada Juni 2024 setelah membubarkan Majelis Nasional menyusul kekalahan partainya dalam pemilihan Parlemen Eropa, sebuah keputusan yang menuai kontroversi.
Partai-partai oposisi sayap kiri mengkritik langkah tersebut, dengan alasan bahwa penunjukan Barnier tidak mencerminkan hasil pemilihan legislatif, di mana partai National Front for Progress (NFP) keluar sebagai pemenang.
Macron direncanakan akan menyampaikan pidato kenegaraan pada Kamis malam untuk menanggapi situasi tersebut.
Michel Barnier, lahir pada tahun 1951, memiliki rekam jejak panjang di dunia politik. Dia menjadi anggota parlemen termuda pada tahun 1978, pernah menjabat sebagai presiden dewan departemen Savoie, dan memainkan peran penting dalam membawa Olimpiade Musim Dingin 1992 ke Albertville.
(Sumber: Antara)