Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia, mempertahankan gelar ini selama tujuh tahun berturut-turut.
Dilansir dari laporan vnexpress, Minggu, 8 Desember 2024, Indeks Pemberian Dunia (WGI) 2024 yang dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF) mencatat bahwa sembilan dari sepuluh warga Indonesia menyumbangkan uang untuk amal, sementara enam dari sepuluh lainnya meluangkan waktu untuk membantu sesama.
Indonesia pertama kali menggeser Myanmar pada 2017 dan terus memimpin hingga saat ini.
Survei yang dilakukan pada 2023 mencakup 145.702 responden dari 142 negara dan wilayah. Hasil survei digunakan untuk menghitung skor indeks yang berkisar dari 0 hingga 100, dengan nilai lebih tinggi menunjukkan tingkat kedermawanan yang lebih besar.
Baca Juga: Eksekutif Senior Nissan Mengundurkan Diri karena Masalah Keuangan
Indonesia memperoleh skor tertinggi sebesar 74 poin, disusul Kenya di posisi kedua dengan 63 poin, naik dari tahun sebelumnya. Singapura melonjak 19 peringkat ke posisi ketiga dengan 61 poin, berkat dukungan pemerintah terhadap kegiatan amal dan kesukarelaan.
Negara lain yang masuk dalam 10 besar adalah Gambia, Nigeria, Amerika Serikat, Ukraina, Australia, Uni Emirat Arab (UEA), dan Malta. Beberapa negara mencatatkan peningkatan signifikan antara 2022 dan 2023, termasuk Yunani, Filipina, dan Singapura, masing-masing dengan kenaikan 15, 13, dan 12 poin.
Maroko mencatat lonjakan terbesar dalam sumbangan amal, dipicu oleh respons gempa bumi pada September 2023, dengan tingkat donasi meningkat hingga 800%. Kesukarelaan di Maroko juga melonjak dari 8% pada 2022 menjadi 16% pada 2023.
Sebaliknya, Azerbaijan mengalami penurunan tajam, turun 65 peringkat ke posisi 119. Selama satu dekade terakhir, Indonesia, Ukraina, Chad, Rusia, dan Tiongkok menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor WGI mereka, masing-masing naik lebih dari 25 poin.
Baca Juga: Mensos RI Minta Uang Donasi Dikembalikan ke Agus Salim
Tiongkok mencatat kemajuan terbesar, dengan skor meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir, bersamaan dengan lonjakan donasi sebesar 388% dan kesukarelaan sebesar 441%.
Rata-rata skor indeks global mencapai 40 poin, menyamai rekor tertinggi sejak 2021. Laporan ini menunjukkan bahwa masyarakat global tetap menunjukkan kedermawanan meski menghadapi tantangan ekonomi dan kemanusiaan. Neil Heslop OBE, CEO CAF, menyatakan bahwa hasil WGI tahun ini mencerminkan semangat memberi di seluruh dunia.
Di sisi lain, Polandia berada di peringkat terakhir, diikuti oleh Jepang dan Kamboja. Vietnam berada di posisi 130. WGI CAF, yang telah mengumpulkan data dari lebih dari dua juta orang sejak 2009, tetap menjadi salah satu survei terbesar tentang kedermawanan global.