A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Harusnya Hari Ini, Pemilihan Presiden di Rumania Batal - Ntvnews.id

Harusnya Hari Ini, Pemilihan Presiden di Rumania Batal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Des 2024, 05:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pemilu/ist Ilustrasi Pemilu/ist

Ntvnews.id, Bucharest - Mahkamah Konstitusi Rumania secara mengejutkan membatalkan pelaksanaan pemilihan presiden hanya dua hari sebelum pemungutan suara dijadwalkan berlangsung hari ini, Minggu, 8 Desember 2024.

Keputusan tersebut dibuat di tengah tuduhan bahwa Rusia telah campur tangan untuk mendukung kandidat sayap kanan yang dianggap pro-Moskow dalam pemilu Rumania.

Dilansir dari AFP, Minggu, 8 Desember 2024, Presiden Klaus Iohannis, yang pro-Uni Eropa, menyatakan bahwa dirinya akan tetap menjabat sampai pemerintahan baru hasil pemilu legislatif pekan lalu dibentuk dan menetapkan tanggal baru untuk pemilu presiden.

Baca Juga: Beda dengan Pemilu, Kenapa KPU Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024?

Krisis ini bermula dari keberatan pemerintah terhadap kemenangan mengejutkan Calin Georgescu, kandidat sayap kanan, dalam putaran pertama pilpres pada 24 November. Keberhasilan Georgescu menciptakan kegemparan di Rumania, yang merupakan anggota Uni Eropa dan NATO.

Pada Rabu, 4 Desember, kantor kepresidenan mengungkap dokumen yang menguraikan tuduhan terhadap Georgescu dan Rusia. Dokumen tersebut menuduh adanya promosi besar-besaran melalui media sosial serta serangan siber untuk memengaruhi hasil pemilu.

Mahkamah Konstitusi kemudian mengadakan sidang berdasarkan bukti-bukti tersebut dan secara bulat memutuskan untuk membatalkan seluruh proses pemilu guna menjaga "integritas dan legalitas" pemilu.

"Proses pemilu ini telah terganggu pada semua tahap oleh berbagai penyimpangan dan pelanggaran hukum pemilu, yang merusak kebebasan serta keabsahan suara rakyat," jelas pernyataan Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 6 Desember 2024.

Putusan tersebut menegaskan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang mendasar.

Baca Juga: Ketua Komisi Pemilu Georgia Disiram Cat Hitam, Peristiwa Dramatis di Tengah Kontroversi Pemilu

Keputusan itu memicu reaksi keras dari Calin Georgescu, yang seharusnya bersaing dengan Elena Lasconi, kandidat berhaluan sentris, dalam putaran kedua pilpres pada Minggu, 8 Desember 2024.

Georgescu, mantan birokrat berusia 62 tahun, menyebut keputusan itu sebagai "kudeta yang dilegalkan" dan menyerukan rakyat Rumania untuk tetap teguh pada "cita-cita bersama mereka." Ia juga menegaskan, "Mereka tidak akan menghentikan saya, dan mereka tidak akan menghentikan rakyat Rumania dari perubahan yang mereka inginkan."

Sementara itu, Lasconi, mantan jurnalis berusia 52 tahun yang kini menjabat Wali Kota Campulung, menyebut putusan Mahkamah Konstitusi itu sebagai "ilegal dan tidak bermoral, serta menghancurkan inti dari demokrasi."

Pembatalan pilpres ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kemenangan Georgescu dalam pilpres putaran kedua dapat mendorong Rumania bergabung dengan blok sayap kanan di Uni Eropa, yang berpotensi melemahkan kesatuan Eropa dalam melawan Rusia.

Georgescu sebelumnya diketahui pernah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun belakangan ia menghindari menjawab pertanyaan terkait sikapnya yang pro-Moskow.

Selain itu, Jaksa Antikorupsi Rumania mengumumkan pada Jumat, 6 Desember 2024 bahwa mereka tengah menyelidiki dugaan "operasi ilegal dengan perangkat komputer atau perangkat lunak" serta "pelanggaran undang-undang pemilu" dan pencucian uang.

 

x|close