Ntvnews.id, Jakarta - Saksi dari pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendadak walk out saat proses pencermatan jelang rapat pleno KPU DKI Jakarta untuk menetapkan hasil Pilkada Jakarta 2024, di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Minggu, 8 Desember 2024.
Mulanya, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menanyakan perihal ada atau tidaknya kejadian khusus atau keberatan dari masing-masing saksi paslon yang hadir. Saksi dari RIDO lantasy mendapat giliran pertama.
Keberatan dan kejadian khusus yang menjadi catatan dari pihaknya di antaranya adalah terkait dugaan pencoblosan surat suara untuk paslon tertentu di TPS Pinang Ranti dan minimnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 Jakarta, gara-gara banyaknya warga yang tak mendapatkan undangan untuk menggunakan hak suaranya ke TPS.
Usai menyelesaikan penyampaian keberatannya, giliran saksi paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana di kesempatan tersebut.
Saksi paslon Dharma-Kun lalu menyampaikan perihal minimnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024 yang menyebabkan legitimasi dari hasil Pilkada 2024 diragukan.
Kemudian, giliran saksi paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yang bicara. Saksi pasangan Pramono-Rano menyatakan jumlah perolehan suara yang dibacakan dalam rapat tersebut sesuai dengan apa yang sudah disahkan pada rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2024. Saksi Pramono-Rano juga menyatakan tak ada kejadian khusus atau keberatan.
"Kami tidak ada kejadian khusus dan keberatan dari paslon nomor 3. Namun kami ingin berkomentar sedikit, paslon nomor 1 dan paslon nomor 2 mengungkapkan atau mencatatakan keberatan atau kejadian khusus..," kata saksi Pramono-Rano.