Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
MR menyebutkan bahwa setelah bayi perempuan mereka lahir, pihak keluarga tidak diizinkan melihatnya dengan alasan bayi tersebut masih menjalani perawatan medis.
"Itu bayi tidak diperlihatkan ke ibunya. Jenis kelaminnya pun, seluruh badan anggota tubuhnya pun tidak diperlihatkan sama saya sama istri saya. Saya cuma datang dipanggil untuk mengazankan bayi tersebut," ujar MR.
Baca Juga : Baznas Mau Bangun Masjid, Sekolah hingga Rumah Sakit di Gaza
Pada sore harinya, MR diberi kabar oleh pihak rumah sakit bahwa kondisi bayinya sedang kritis. Kemudian, rumah sakit meminta MR menandatangani dokumen untuk pemasangan oksigen tambahan.
Keesokan harinya, MR menerima kabar dari pihak rumah sakit bahwa bayinya telah meninggal dunia. Ia mengaku tidak sempat melihat tubuh anaknya dan hanya menerima jasad bayi yang sudah dibungkus kain kafan. Pihak rumah sakit kemudian meminta MR untuk segera memakamkan jasad bayinya. MR pun melaksanakan pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU) kawasan Cilincing.
Sehari setelah pemakaman, istri MR meminta agar makam dibongkar karena ingin melihat jasad anak mereka. MR pun mengajukan izin kepada pihak TPU untuk melakukan pembongkaran.
Pihak TPU memberikan izin dengan syarat pembongkaran makam tidak diviralkan. Namun, setelah makam dibongkar, MR dan keluarganya terkejut melihat kondisi jasad bayi di dalamnya.