Rayakan HUT Ke-60, Golkar Undang Prabowo hingga Jokowi

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menyampaikan bahwa partainya akan mengundang Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk hadir dalam acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Partai Golkar.

Acara puncak peringatan HUT Ke-60 Partai Golkar tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 12 Desember, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Jokowi Jadi Anggota Kehormatan Golkar, Hendri Satrio: Tokoh Bangsa Sebetulnya Tak Perlu Rumah Politik

"Pak Jokowi, Pak Presiden Prabowo, Pak Gibran kita undang di acara HUT," kata Sarmuji, Selasa 10 Desember 2024.

Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi Partai Golkar, Dave Laksono, membuka kemungkinan Presiden Joko Widodo bergabung dengan Partai Golkar dalam momen acara tersebut. Ia mengajak publik untuk bersabar dan menantikan kejutan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung.

"Tunggu nanti," kata Dave yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut.

Baca Juga : Golkar akan Terima Jokowi dengan Tangan Terbuka

Ia menegaskan bahwa Partai Golkar, dengan lambang pohon beringin, adalah partai yang terbuka dan memiliki karakter berbeda dari partai lain. Menurutnya, siapa saja yang ingin berkarya dan berkontribusi membangun bangsa dapat bergabung dengan Golkar.

Ia juga menilai bahwa Presiden Joko Widodo adalah figur yang tetap dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Jokowi dianggap sebagai panutan sekaligus tokoh bangsa yang memiliki daya tarik politik yang luar biasa.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa wajar jika Jokowi masih menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingat Bahlil pernah menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi saat ia menjadi presiden.

"Kita selalu welcome Pak Jokowi untuk menjadi bagian dari Partai Golkar, karena beliau sebagai mantan presiden, mantan kepala daerah, itu sudah memberikan sumbangsih besar kepada bangsa Indonesia, dan itu yang harus kita hormati dan hargai," katanya.

(Sumber Antara)