PM Israel Sebut Tak akan Hentikan Perang di Gaza Saat Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2024, 09:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Benjamin Netanyahu Benjamin Netanyahu (The Arab News)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa perang di Jalur Gaza tidak akan dihentikan saat ini, meskipun ada upaya baru untuk mewujudkan gencatan senjata.

"Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka, dan menyerang kita lagi — itulah yang tidak ingin kita biarkan terjadi," ujarnya dalam konferensi pers di Yerusalem, dikutip dari AFP, Rabu, 11 Desember 2024.

Netanyahu menekankan bahwa tujuannya adalah "menghancurkan Hamas, serta memusnahkan kemampuan militer dan administratifnya" guna mencegah serangan di masa mendatang. Ia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

Baca Juga: Netanyahu Peringatkan Serangan Baru ke Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, pada 23 Oktober lalu menyatakan bahwa Israel telah berhasil "membongkar kapasitas militer Hamas" dan menghancurkan kepemimpinan senior kelompok tersebut di Jalur Gaza. Menurut Blinken, saatnya "memulangkan para sandera dan mengakhiri perang dengan rencana jelas tentang langkah selanjutnya."

Dalam beberapa hari terakhir, ada indikasi bahwa negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera, yang sebelumnya menemui jalan buntu, mungkin akan menunjukkan kemajuan. Qatar, sebagai mediator utama, menyebut pada Sabtu, 7 Desember 2024 bahwa terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS dalam pemilu bulan lalu menciptakan "momentum baru" dalam negosiasi.

Sumber dari delegasi Hamas menyatakan bahwa Turki, Mesir, dan Qatar telah melakukan upaya signifikan untuk menghentikan konflik, dengan putaran baru perundingan segera dimulai. Netanyahu, pada Minggu, 8 Desember 2024,bertemu keluarga sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza dan menyebut perang melawan Hamas dan Hizbullah dapat membantu memfasilitasi negosiasi pembebasan mereka.

Halaman
x|close