Ntvnews.id, Gaza - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, bantuan kemanusiaan ke Gaza utara , tempat Israel melancarkan serangan darat pada 6 Oktober lalu, sebagian besar telah diblokir selama 66 hari terakhir.
Hal itu menyebabkan sekitar 65.000 hingga 75.000 warga Palestina tidak memiliki akses ke makanan, air, listrik, atau perawatan kesehatan, menurut badan dunia tersebut.
PBB Sebut Israel Halangi 85 Persen Pasokan Kemanusian Masuk Gaza Utara
Diberitakan AP, di wilayah utara, Israel terus mengepung Beit Lahiya, Beit Hanoun, dan Jabaliya, sementara warga Palestina yang tinggal di sana sebagian besar tidak diberi bantuan.
Baru-baru ini, sekitar 5.500 orang dipindahkan secara paksa dari tiga sekolah di Beit Lahiya ke Kota Gaza.
Hal ini menambah krisis pangan, hanya empat toko roti yang didukung PBB yang beroperasi di seluruh Jalur Gaza, semuanya di Kota Gaza.