Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan harapannya agar kualitas hidup para transmigran dapat meningkat secara signifikan.
"Ini pendekatan baru atau paradigma yang harus kita kembangkan. Jadi, bukan pada kuantitas perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah yang lain, tetapi bagaimana kualitas kehidupan itu bisa segera kita tingkatkan, baik yang datang dari suatu lokasi maupun yang sudah berada dalam lokasi tersebut. Di sinilah kita berharap ada penguatan aspek sumber daya manusianya," ujarnya dalam sesi doorstop usai Upacara Hari Bhakti Transmigrasi di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Rahasia Sukses Membangun Bisnis Online dari Nol: Panduan Lengkap untuk Pemula
Sejak tahun 1950-an, program transmigrasi telah melibatkan lebih dari 2,2 juta kepala keluarga dan sekitar 9 juta penduduk. AHY menyoroti banyaknya kisah sukses dari program tersebut, namun ia juga meminta Kementerian Transmigrasi untuk terus melakukan pembenahan, penataan, dan revitalisasi kawasan transmigrasi agar semakin baik dan sejahtera.
"Jadi, bukan hanya datang tanpa dibekali dengan keterampilan, bahkan kita berharap ada penggerak-penggerak yang merupakan putra putri terbaik yang sudah mengenyam pendidikan (dan) pelatihan di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia maupun di luar negeri untuk menjadi motor penggerak transmigrasi dan ekonomi di daerah masing-masing," ungkapnya.
AHY juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas di kawasan transmigrasi untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah serta memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru.
Dalam acara tersebut, ia menyinggung semangat yang dihadirkan oleh Presiden Prabowo Subianto agar transmigran menjadi patriot. Menurut AHY, semangat ini perlu dikolaborasikan dengan program komponen cadangan (komcad).