Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden diminta mempertimbangkan pencabutan bertahap sanksi terhadap Suriah setelah rezim Presiden Bashar Al Assad resmi tumbang. Permintaan ini disampaikan oleh dua anggota DPR AS, Joe Wilson dan Brendan Boyle, dalam surat mereka kepada Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan pada Rabu, 12 Desember 2024.
Dalam surat tersebut, kedua anggota DPR itu mengusulkan agar AS mengubah pendekatan terhadap sanksi yang dikenakan pada Suriah. Mereka juga meminta agar pemerintah memberikan pengecualian sanksi yang terkait dengan rekonstruksi, pembangunan ekonomi, dan investasi asing.
Baca juga: APT. Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Samai Rekor Jungkook di Billboard
Menurut mereka, pencabutan sanksi ini dapat meningkatkan citra AS di mata masyarakat Suriah. Selain itu, langkah ini diyakini akan "membantu menyingkirkan kelompok-kelompok teroris" dengan memberikan akses ekonomi dan keuangan kepada warga Suriah.
Wilson dan Boyle menilai kejatuhan rezim Assad memberikan peluang besar bagi stabilisasi dan rekonstruksi Suriah. Hal ini termasuk investasi internasional, pemulihan kemanusiaan, reintegrasi global, dan perlindungan kepentingan keamanan AS.
Namun, mereka mengingatkan bahwa langkah ini harus dilakukan secara hati-hati untuk memastikan rezim Assad dan kelompok teroris tidak memiliki akses ke aset atau sistem keuangan internasional.
Mereka juga menyebut bahwa kebijakan ini dapat mendorong pemerintah transisi di Suriah untuk mematuhi norma-norma internasional.