A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

China Usul Pelajaran Asmara di Kampus-kampus, Kenapa? - Ntvnews.id

China Usul Pelajaran Asmara di Kampus-kampus, Kenapa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Des 2024, 08:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pasangan Kekasih atau Pacaran Ilustrasi Pasangan Kekasih atau Pacaran (Pixabay)

Ntvnews.id, Beijing - Tingginya angka kelahiran sering menjadi perhatian utama terkait ledakan populasi. Namun, di beberapa negara, rendahnya angka kelahiran justru menjadi persoalan serius. Bahkan, banyak orang yang memilih untuk tidak memiliki anak karena alasan pribadi.

Dilansir dari South China Morning Post Jumat, 13 Desember 2024, China baru-baru ini mengusulkan agar universitas menawarkan kursus pendidikan cinta untuk mendorong peningkatan angka pernikahan dan kelahiran.

Usulan ini dipublikasikan dalam artikel berjudul "Universitas Harus Berfungsi sebagai Platform Utama untuk Pendidikan Cinta dan Pernikahan." Artikel tersebut dirilis pada 2 Desember oleh China Population Daily.

Baca Juga: Viral, TikToker Laura Siburian Ngaku Lesbian dan Pernah Pacaran sama Manajernya

Artikel ini ditulis oleh Yang Hualei dan Li Shuangshuang dari Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan, Provinsi Hubei. Mereka mengusulkan agar universitas menjadi tempat utama bagi mahasiswa untuk mempelajari hubungan romantis secara sistematis.

Sebuah survei menunjukkan bahwa 56,9 persen anak muda di China tidak tertarik berpacaran, sementara 82 persen mahasiswa menyatakan bahwa universitas mereka tidak menyediakan kursus tentang cinta dan hubungan.

Kondisi ini menjadi dasar usulan untuk mengintegrasikan pelajaran asmara ke dalam kurikulum universitas.

Penurunan angka kelahiran di China dianggap sebagai masalah serius yang membutuhkan pendekatan inovatif. Banyak mahasiswa mengaku kesulitan menyeimbangkan antara studi dan hubungan asmara. Kursus pendidikan cinta dianggap dapat memberikan pengetahuan yang lebih terstruktur tentang hubungan romantis.

Artikel tersebut menyoroti bahwa kurangnya pemahaman tentang cinta menyebabkan mahasiswa enggan menjalin hubungan. Survei menunjukkan hanya 2,5 persen mahasiswa pernah mengikuti kursus serupa di kampus. Oleh karena itu, penulis artikel menekankan pentingnya peran universitas sebagai tempat ideal untuk mengajarkan pendidikan cinta.

Baca Juga: Klarifikasi Safira Ratu Sofya Kabur dari Rumah Diduga Tak Direstui Pacaran: Sudah Dipertimbangkan

“Universitas harus menjadi platform utama untuk mempersiapkan generasi muda dalam membangun hubungan sehat,” tulis artikel tersebut.

Meski demikian, mengintegrasikan pendidikan cinta ke dalam kurikulum universitas bukanlah hal mudah. Penulis artikel mengusulkan pendekatan pembelajaran hibrida yang menggabungkan metode daring dan luring, dengan evaluasi serta umpan balik dari mahasiswa sebagai bagian penting dari program ini.

Universitas juga disarankan untuk melatih pengajar yang memiliki kualifikasi khusus. Selain itu, pemerintah diminta memberikan dukungan finansial untuk menyukseskan program ini. Kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan keluarga dianggap sangat penting untuk keberhasilan inisiatif ini.

“Keluarga harus mempromosikan pandangan positif tentang cinta dan pernikahan,” tulis para penulis sebagai saran tambahan.

x|close