Ntvnews.id, Beijing - Tingginya angka kelahiran sering menjadi perhatian utama terkait ledakan populasi. Namun, di beberapa negara, rendahnya angka kelahiran justru menjadi persoalan serius. Bahkan, banyak orang yang memilih untuk tidak memiliki anak karena alasan pribadi.
Dilansir dari South China Morning Post Jumat, 13 Desember 2024, China baru-baru ini mengusulkan agar universitas menawarkan kursus pendidikan cinta untuk mendorong peningkatan angka pernikahan dan kelahiran.
Usulan ini dipublikasikan dalam artikel berjudul "Universitas Harus Berfungsi sebagai Platform Utama untuk Pendidikan Cinta dan Pernikahan." Artikel tersebut dirilis pada 2 Desember oleh China Population Daily.
Baca Juga: Viral, TikToker Laura Siburian Ngaku Lesbian dan Pernah Pacaran sama Manajernya
Artikel ini ditulis oleh Yang Hualei dan Li Shuangshuang dari Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan, Provinsi Hubei. Mereka mengusulkan agar universitas menjadi tempat utama bagi mahasiswa untuk mempelajari hubungan romantis secara sistematis.
Sebuah survei menunjukkan bahwa 56,9 persen anak muda di China tidak tertarik berpacaran, sementara 82 persen mahasiswa menyatakan bahwa universitas mereka tidak menyediakan kursus tentang cinta dan hubungan.
Kondisi ini menjadi dasar usulan untuk mengintegrasikan pelajaran asmara ke dalam kurikulum universitas.