Mochtar menempuh pendidikan tinggi di Universitas Nanking, Tiongkok, dan sempat menetap di Hong Kong hingga dekade 1950-an sebelum kembali ke Indonesia. Ia menikah dengan Suryawati Lidya, dan pasangan ini dikaruniai enam anak.
Pada tahun 1954, Mochtar memutuskan pindah ke Jakarta untuk mengejar mimpinya. Awalnya, ia bekerja di sebuah kantor kecil sebelum akhirnya memiliki kesempatan membeli Bank Kemakmuran.
Dengan dedikasi tinggi, ia mempelajari dunia perbankan secara otodidak dan melalui kursus singkat, hingga akhirnya menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Di tahun 1971, Mochtar bergabung dengan Panin Bank, yang saat itu mampu menyaingi BCA. Kemudian, pada tahun 1978, ia bergabung dengan BCA dan menerapkan pengalamannya, menjadikan bank tersebut sebagai salah satu yang paling sukses di Indonesia. Tak heran jika Mochtar sering disebut sebagai "otak di balik kesuksesan bank-bank besar di Indonesia".
Mochtar Riady kemudian melebarkan sayapnya dengan mendirikan Lippo Group, konglomerasi yang kini memiliki bisnis di berbagai sektor, seperti properti, kesehatan, pendidikan, ritel, dan teknologi. Perusahaan ini telah menjangkau tidak hanya Indonesia tetapi juga pasar internasional, membuktikan visi besar Mochtar dalam dunia bisnis.
Atas keberhasilannya, Mochtar masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan yang terus berkembang dari tahun ke tahun.