Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa peran kebudayaan sebagai soft power sangat penting dalam menghadapi persaingan global yang tengah berlangsung di dunia internasional.
“Indonesia kaya akan warisan budaya dan memiliki identitas budaya yang kuat. Jika dimanfaatkan dengan baik, kedua hal ini dapat menjadi peluang dan tanggung jawab besar dalam menghadapi persaingan global," kata Fadli Zon, Jumat 13 Desember 2024.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Dorong Penetapan Hari Komedi Nasional untuk Rayakan Seni Tertawa
Peran kebudayaan Indonesia diatur dalam UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1, yang menyatakan bahwa negara harus memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, sambil menjamin kebebasan dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Menurut Fadli Zon, potensi soft power Indonesia dapat dikembangkan melalui penerapan nilai-nilai luhur, seperti gotong royong, toleransi antarumat beragama, penghormatan terhadap alam dan lingkungan, serta pelestarian keragaman budaya.
Saat ini, beberapa produk budaya Indonesia telah dikenal di dunia, seperti wayang, keris, batik, kuliner Nusantara, film, dan musik.
Kementerian Kebudayaan juga memperkenalkan benda prasejarah Indonesia kepada dunia, seperti fosil Homo Erectus di Sangiran, lukisan purba di Gua Leang-Leang, dan alat-alat bantu purba di Flores, sebagai upaya untuk memperkuat soft power.