Ekshumasi dilakukan guna mengambil sampel DNA bayi sebagai bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung.
Ekshumasi dihadiri Tim Forensik RS Polri Kramat Jati dan Tim Inafis Polri. Juga ada ibunda dari bayi yang diduga tertukar ikut menyaksikan langsung proses ini.
Adapun proses ekshumasi ini, dilaksanakan dengan saksi pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih dan pihak keluarga. Penyelidikan dilakukan untuk memastikan kebenaran terkait dugaan kasus yang mencuat di media sosial.
Kasus ini bermula dari laporan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti, orang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RS Islam Jakarta. Dugaan tersebut menjadi viral di media sosial dan memicu perhatian publik terhadap prosedur penanganan di rumah sakit.