A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ini Penyebab Banjir Rob Jakarta - Ntvnews.id

Ini Penyebab Banjir Rob Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Des 2024, 11:55
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi (tengah) saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi (tengah) saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). (ANTARA (Lifia Mawaddah Putri))

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui salah satu penyebab utama banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jakarta, karena proyek pembangunan tanggul pantai pencegah masuknya air laut ke daratan, belum selesai.

"Kami melihat bahwa area yang belum selesai dibangun tanggul pantai menjadi tempat terjadinya rob. Jadi, selama tanggul belum selesai, rob akan tetap masuk," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, di Jakarta, pada Selasa, 17 Desember 2024.

Teguh menyampaikan saat ini total panjang tanggul yang direncanakan adalah 39 kilometer (km), namun yang baru selesai dibangun hanya sepanjang 22,9 km. Artinya, masih ada sekitar 16,1 km tanggul yang belum selesai dibangun.

Baca juga: Apa Itu Banjir Rob? Penyebab, Dampak, dan Solusi untuk Menghadapinya

Teguh menjelaskan proyek pembangunan tanggul ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami bersama Kementerian PU berupaya untuk menyelesaikan proyek ini, dan saat ini, yang bisa kami lakukan adalah memastikan tidak ada penundaan saat rob terjadi," ujar Teguh.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan progres pembangunan tanggul lebih lambat dari yang diperkirakan, yang seharusnya selesai pada 2028.

Halaman
x|close