Sosok Yasonna Laoly yang Dipanggil KPK Hari Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Des 2024, 12:12
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna Laoly saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna Laoly saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM periode 2019–2024, Yasonna Hamonangan Laoly, mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu 18 Desember 2024. Kehadiran Yasonna untuk memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) yang menyeret mantan kader PDI-P, Harun Masiku.

Pemeriksaan ini menjadi perhatian publik mengingat posisi strategis Yasonna sebelumnya dalam pemerintahan dan di dunia politik.

Lantas, siapakah sosok Yasonna Laoly? Berikut profil singkatnya.

Yasonna Laoly lahir pada 27 Mei 1953 di Sibolga, Sumatera Utara. Ia menempuh pendidikan formal hingga jenjang doktoral.

  • SD Katolik Sibolga (1959–1965)
  • SMP Sibolga (1965–1968)
  • SMA Katolik Sibolga (1968–1972)
  • Sarjana Hukum (S.H), Universitas Sumatera Utara (1978)
  • Magister (M.Sc), Virginia Commonwealth University, AS (1986)
  • Doktor (Ph.D), North Carolina State University, AS (1994)

Yasonna memulai kariernya sebagai pengacara dan penasihat hukum pada 1978. Ia kemudian masuk ke dunia pendidikan sebagai dosen dan menjabat sejumlah posisi penting, seperti:

  • Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen (1980–1983)
  • Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen (1998–1999)
  • Peneliti di North Carolina State University (1992–1994)

Ia memulai karier politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumatera Utara periode 1999–2004 mewakili PDI-P. Selanjutnya, ia melangkah ke DPR RI periode 2004–2009 sebagai anggota Komisi II dan Badan Anggaran DPR.

Yasonna Laoly <b>(Dokumentasi NTVnews.id)</b> Yasonna Laoly (Dokumentasi NTVnews.id)

Yasonna pertama kali menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada 2014 di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Pada 2019, ia terpilih menjadi anggota DPR, namun mengundurkan diri setelah kembali dipercaya menjadi Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Indonesia Maju.

Halaman
x|close