Ntvnews.id, Jakarta - Paspampres memberikan klarifikasi terkait video viral yang menyebutkan adanya pengusiran jamaah ketika Wakil Presiden Gibran Rakabuming hendak melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid di Semarang. Paspampres menegaskan bahwa tidak ada pengusiran yang terjadi.
Dalam video yang beredar, terlihat anggota Paspampres meminta beberapa orang untuk bergeser. Sementara itu, Gibran tampak berdiri di salah satu barisan saf.
Wakil Komandan Paspampres, Brigjen Samson Sitohang, menekankan bahwa tidak ada tindakan pengusiran. Ia menjelaskan bahwa anggotanya hanya mengarahkan jamaah untuk merapatkan barisan saf agar lebih banyak orang dapat masuk.
@gibranjokowi.ri2 KLARIFIKASI WAKIL KOMANDAN PASPAMPRES SOAL ISU PENGUSIRAN SAAT WAPRES GIBRAN SHOLAT JUMAT. #fyp #gibran #gibranrakabuming #prabowogibran2024 #prabowogibran #prabowo #prabowosubianto #prabowopresiden2024 #jokowi ? suara asli - GIBRAN JOKOWI RI2
"Kalau yang di Semarang jadi begini, sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran, apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan saf sehingga lebih muat lagi personel yang lain," kata Samson Sitohang kepada wartawan, dilansir akun TikTok @gibranjokowi.ri2 pada Kamis, 19 Desember 2024.
Samson juga menanggapi soal seseorang yang terlihat berdiri dalam video tersebut dan disebut sebagai jemaah yang diusir. Menurutnya, individu tersebut sebenarnya adalah anggota Paspampres yang sedang bertugas.
"Kan ada yang berdiri kalau nggak salah di Tiktok itu, itu justru malah anggota saya sendiri, ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk, apa namanya, untuk tempatlah, untuk pejabat yang lain. Nah, itu sama sekali tidak ada penggeseran, apalagi pengusiran, tidak ada sama sekali," ujarnya.
Samson menyatakan bahwa narasi seperti ini biasa dimunculkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa Gibran selalu mengingatkan Paspampres untuk bersikap ramah dan humanis kepada masyarakat.