Ntvnews.id, Jakarta - Ridwan Kamil menyampaikan bahwa menang dan kalah dalam kontestasi maupun kompetisi adalah hal biasa. Baginya setiap yang siap menang harus juga siap kalah. Dan kekalahan bukan akhir segalanya. Dia memastikan akan tetap dan terus berkarya sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
”Kalau sudah berkontestasi harus siap menang, harus siap kalah dan kalah itu bukan akhir dari segalanya. Kadang-kadang ada yang sifatnya nanti diganti oleh hal-hal yang lebih baik,” ungkap Ridwan Kamil usai bersilaturahmi dengan awak media di Jakarta Selatan pada Rabu, 18 Desember 2024.
Baca Juga: Presiden Minta Koruptor Kembalikan Uang Rakyat, Ini Respons DPR
Politisi Partai Golkar yang berpengalaman sebagai wali kota Bandung itu pun menyatakan bahwa dirinya selalu optimistis dalam menyikapi berbagai hal. Termasuk demokrasi dan politik Indonesia. Sebagai salah seorang anak bangsa, Ridwan Kamil yakin demokrasi Indonesia ke depan akan terus berkembang dan semakin baik.
Ridwan Kamil dan Suswono menanggapi hasil quick count Pilkada Jakarta 2024.
”Yang penting Indonesia maju, damai, demokrasinya membaik. Saya masuk politik karena ingin membangun demokrasi yang lebih baik. Mudah-mudahan ke depan demokrasi kita semakin baik,” harapnya.
Dalam menjalani hidup, Ridwan Kamil mengaku punya tiga dimensi. Dimensi akademik, dimensi bisnis, dan dimensi politik. Pilkada Jakarta yang sudah selesai adalah wujud ikhtiar gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu di dimensi politik. Pasca pilkada, Ridwan Kamil mengaku punya lebih banyak waktu untuk fokus di dua dimensi lainnya.
”Saya itu hidupnya ada tiga dimensi. Ada dimensi politik, ada dimensi akademik, ada dimensi bisnis. Ketika dimensi politik sekarang sudah selesai, saya akan fokus di dua dimensi lain. Dimensi akademik, mengajar lagi, ada tawaran di luar negeri juga. Dimensi bisnis, ada bisnis kopi, ada berbagai macam bisnis,” terang Ridwan Kamil.