Sambut tahun baru 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajarannya untuk memulainya dengan semangat baru. “Mari kita memulai tahun baru ini dengan energi baru, dengan sebuah penampilan baru. Insya Allah, mudah-mudahan kita mencapai apa yang kita sasar di masa mendatang,” ungkapnya.
“Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025” dimerihkan dengan pemberian penghargaan atas best practice penguatan moderasi beragama. Menag memberikan penghargaan tersebut kepada 10 instansi yang berperan besar dalam penguatan kerukunan antar umat beragama, yaitu UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas Padang, UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Kemenko PMK, Kemendagri, Pemprov Sulawesi Barat, Pemkab Pemalang, Kedubes Uni Emiret Arab, dan Kanwil Kemenag Maluku Utara. Para penerima penghargaan ini dinilai sebagai yang terbaik dalam implementasi penguatan program moderasi beragama.
Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag, Amien Suyitno menambahkan bahwa Harmoni dalam Keberagaman dipilih sebagai tema Refleksi dan Proyeksi karena diharapkan bisa menjadi semangat dalam pembangunan di bidang keagamaan. Tama ini juga diharapkan dapat menggugah introspeksi dan mempersiapkan program-program prioritas di masa mendatang.
“Semoga 2025 menjadi tahun yang membawa Kemenag lebih baik dalam menjalankan tugasnya. Kami optimis, program-program Kemenag akan lebih tertata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.