Bird Strike Disebut Jadi Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Ini Penjelasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2024, 08:00
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pesawat Jeju Air Pesawat Jeju Air (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Jeju Air mengalami kecelakaan pada hari ini dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800, yang diduga disebabkan oleh bird strike. Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Bird Strike?

Bird strike adalah insiden tabrakan antara pesawat dengan burung, yang merupakan risiko umum dalam penerbangan. Kejadian ini dapat menyebabkan kerusakan pada pesawat, bahkan berpotensi fatal.

Dilansir dari The Economic Times, Senin, 30 Desember 2024, insiden serupa pernah terjadi pada maskapai Virgin Australia dengan pesawat Boeing 737-800. Penerbangan Virgin Australia VA 148, yang berangkat dari Queenstown, Selandia Baru, menuju Melbourne, mengalami masalah pada mesin kanan setelah tabrakan. Suara dentuman keras disusul kobaran api terdengar tak lama setelah lepas landas.

Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan

Pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan aman menggunakan mesin yang tersisa di Bandara Invercargill, membawa 73 penumpang dan kru pesawat tanpa cedera. Virgin Australia mengungkapkan bahwa insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh bird strike, meskipun pihak Bandara Queenstown menyatakan tidak ada burung terdeteksi saat itu.

Seberapa Sering Terjadi Bird Strike?

Bird strike telah tercatat sejak tahun 1905, saat Orville Wright mengalaminya di ladang jagung Ohio. Saat ini, insiden serupa terjadi hampir setiap hari, terutama pada musim migrasi burung.

Salah satu insiden bird strike paling terkenal terjadi pada tahun 2009, ketika US Airways Penerbangan 1549 menabrak kawanan angsa Kanada setelah lepas landas dari Bandara LaGuardia, New York. Kedua mesin rusak, dan kapten Sully Sullenberger berhasil mendaratkan pesawat di Sungai Hudson, menyelamatkan seluruh penumpang.

Halaman
x|close