Guterres juga menyoroti Pakta Masa Depan yang disahkan pada 2024, menyebutnya sebagai "dorongan baru untuk menciptakan perdamaian melalui pelucutan dan pencegahan" senjata nuklir.
Menurutnya, selain melalui pelucutan nuklir, pakta tersebut bertujuan menciptakan perdamaian melalui reformasi sistem keuangan global dan memastikan teknologi berfokus pada kemanusiaan dan hak asasi manusia.
"Memang tak ada jaminan atas apa yang akan terjadi pada 2025, namun saya berjanji akan terus bersama mereka yang berjuang menciptakan masa depan yang lebih damai, setara, stabil, dan sehat untuk semua orang," tegas Guterres.
"Bersama, kita bisa membuat 2025 sebagai awal baru, bukan sebagai dunia yang terpecah, tapi sebagai bangsa-bangsa yang bersatu," tutupnya.
(Sumber: Antara)