Presiden yang mulai menjabat pada April ini terpilih dengan janji untuk memperkuat kedaulatan negara dan mengakhiri ketergantungan pada negara asing.
Pada 28 November, ia mengatakan kepada AFP bahwa keberadaan pangkalan militer Prancis di Senegal bertentangan dengan prinsip kedaulatan negara.
Baca Juga: Militer Korea Selatan Jadi Sorotan, Kenapa?
"Senegal adalah negara merdeka dan berdaulat, dan kedaulatan tidak mengizinkan adanya pangkalan militer di negara yang berdaulat," ujar Faye, sekitar 64 tahun setelah Senegal meraih kemerdekaannya dari Prancis.
Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini bukan berarti Senegal akan memutuskan hubungan dengan Prancis, seperti yang terjadi di beberapa negara Afrika Barat dalam beberapa tahun terakhir.
"Prancis tetap menjadi mitra penting bagi Senegal dalam bidang investasi, serta dalam keberadaan perusahaan-perusahaan Prancis dan warga negara Prancis yang tinggal di Senegal," kata Faye.