Ribuan Pendukung Presiden Yoon Hadang Penjemputan Paksa, 2.700 Polisi Dikerahkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 15:01
Adiansyah
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Otoritas Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) menangkap seorang jenderal militer lainnya terkait dugaan perannya dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang dideklarasikan oleh Presiden Yoon Suk Yeol awal bulan ini, menurut laporan media lokal. Otoritas Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) menangkap seorang jenderal militer lainnya terkait dugaan perannya dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang dideklarasikan oleh Presiden Yoon Suk Yeol awal bulan ini, menurut laporan media lokal. ((Antara))

Ntvnews.id, Korsel - Lebih dari 1.000 pendukung Presiden Yoon Suk Yeol memadati area sekitar kediaman presiden pada Jumat, 3 Januari 2025 pagi.

Mereka berkumpul untuk menunjukkan dukungan di tengah upaya penyelidik menahan presiden yang dimakzulkan tersebut.

Keadaan ini memaksa pihak kepolisian untuk mengerahkan sekitar 2.700 personel guna mencegah potensi bentrokan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca JugaPaspampres Halangi KPK Korsel Jemput Paksa Presiden Yoon Suk Yeol

Ketegangan di Lokasi

Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, pada Rabu (1/1/2025) menyatakan bahwa dirinya akan  <b>(ANTARA/Anadolu)</b> Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, pada Rabu (1/1/2025) menyatakan bahwa dirinya akan (ANTARA/Anadolu)

Melansir dari Koreatimes, hingga pukul 09.30 waktu setempat, sekitar 1.200 pendukung telah hadir di luar kompleks kediaman presiden di pusat kota Seoul. Mereka mengungkapkan ketidakpuasan terhadap langkah hukum yang dilakukan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO).

Suasana di lokasi semakin panas dengan bunyi genderang dan berbagai teriakan, seperti "Surat perintah ilegal, sama sekali tidak sah!" hingga "Tangkap CIO!"

Baca Juga: Dimakzulkan, Yoon Suk Yeol Berjanji Bakal Berjuang Hingga Akhir

Halaman
x|close