Jabbar, menurut Raia, "100 persen terinspirasi" oleh kelompok teroris ISIS. FBI kini tengah menyelidiki proses radikalisasi yang dialami pelaku. "Sebagaimana diketahui, kami mendapati adanya bendera ISIS di bagian belakang kendaraannya. Jabbar menyatakan dukungan terhadap kelompok teroris itu di media sosial ... sembari berkendara ke New Orleans," tutur Raia.
Ia juga memaparkan bahwa Jabbar melakukan perjalanan dari Houston ke New Orleans pada 31 Desember sambil merekam video yang diunggah ke Facebook untuk menyatakan dukungannya kepada ISIS dan menyampaikan wasiat terakhir.
"Ada lima video di akun Facebook Jabbar ... dalam video pertama, Jabbar menjelaskan rencana awalnya adalah menyerang keluarga dan temannya, namun ia khawatir pemberitaan nanti tak akan fokus pada 'perang antara orang beriman dengan orang kafir'," jelasnya.
"Selain itu, dia juga menyatakan telah bergabung ke ISIS sebelum musim panas tahun ini," tambah Raia.
Pihak penyidik telah menyita tiga ponsel serta dua laptop yang terkait dengan Jabbar dan kini tengah menyelidiki perangkat-perangkat tersebut untuk mendapatkan informasi tambahan.
FBI juga menyatakan bahwa situasi keamanan di New Orleans kini telah terkendali. Menurut Raia, agenda Sugar Bowl, pertandingan sepak bola universitas, tetap dilanjutkan pada Kamis setelah sebelumnya dijadwalkan Rabu.
(Sumber: Antara)