Ntvnews.id, Jakarta - Penyidik di Korea Selatan memutuskan untuk membatalkan upaya penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol. Informasi ini disampaikan oleh Kantor Investigasi Korupsi (CIO).
"Mengenai pelaksanaan surat perintah penangkapan hari ini, diputuskan bahwa eksekusi secara efektif tidak mungkin untuk dilakukan karena kebuntuan yang sedang berlangsung," ujar CIO, dikutip dari Yonhap, Jumat, 3 Januari2025.
Keputusan tersebut juga mempertimbangkan keselamatan personel di lokasi. "Kekhawatiran terhadap keselamatan personel di lokasi menyebabkan keputusan untuk menghentikan eksekusi," tambah mereka.
Penyidik dan Jaksa Hadapi Hambatan
Sebelumnya, penyidik dilaporkan berhasil masuk ke kediaman Presiden Yoon Suk Yeol meskipun harus melewati pengamanan ketat. Namun, mereka kemudian menghadapi penghadangan oleh unit militer di dalam kompleks.
"Mereka dihadang oleh unit militer di dalam setelah masuk," ungkap kantor berita Yonhap.
Baca Juga: Giliran Kapal Alami Kecelakaan Maut di Korea Selatan