Ntvnews.id, Washington DC - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memberi tahu Kongres tentang rencana penjualan senjata senilai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 129,6 triliun kepada Israel. Langkah ini menunjukkan keberlanjutan dukungan Washington terhadap Tel Aviv, sekutunya, dalam konflik melawan Hamas yang telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa di Gaza.
Dilansir dari Reuters, Minggu, 5 Januari 2025, kesepakatan tersebut membutuhkan persetujuan dari DPR dan komite Senat AS sebelum dapat dilaksanakan.
Seorang pejabat AS, yang tidak ingin diungkap identitasnya, mengatakan kepada Axios bahwa paket penjualan ini meliputi amunisi untuk jet tempur, helikopter tempur, peluru artileri, bom-bom berdiameter kecil, dan sejumlah hulu ledak.
Baca Juga: Lagi, Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Lakukan Tiga Serangan di Lebanon Selatan
Hingga saat ini, Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan resmi atas laporan ini.
Rencana penjualan senjata ini muncul di tengah desakan dari demonstran di AS yang selama berbulan-bulan meminta embargo senjata terhadap Israel. Namun, kebijakan AS terhadap Israel sebagian besar tetap konsisten.
Pada Agustus tahun lalu, AS telah menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya kepada Israel senilai US$ 20 miliar.