Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya Denih Hendrata mengungkap kronologi peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang yang terjadi pada 2 Januari 2025 lalu.
Madya Denih Hendrata menyatakan bahwa ada tiga oknum TNI AL diduga terlibat dalam peristiwa yang merenggut korban jiwa tersebut. Ia lantas menekankan, bahwa tidak akan tinggal diam dalam menyikapi permasalahan demikian.
"Kami tegaskan TNI AL tidak tinggal diam, kami kumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus ini. Saya pertama kali menerima laporan insiden ini 2 januari 2025 malam dari asintel pangkormada RI bahwa," kata Madya Denih Hendrata dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Senin, 6 Januari 2025.
Baca Juga: Kronologi Bos Rental Mobil Ditembak di Rest Area, Diduga Libatkan 'Anggota'
Kapolresta Tangerang saat melakukan pengecekan TKP kasus penembakan dua orang pengendar mobil di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak (Antara)
"Tiga anggota yang sedang berada di pangkalan Pondok dayung yakni sertu AA, sertu RH, LKBA di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh 15 orang tak dikenal di rest area KM 45 Tol Merak Tangerang," sambung dia.
Laksamana Madya Denih Hendrata menceritakan, insiden tersebut bermula dari pembelian mobil.
"Insiden berpangkal dari pembelian mobil, dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," terangnya.
Baca Juga: Detik-detik Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang Menurut Anak Korban