Ntvnews.id, Arab Saudi - Pemandangan dari udara yang jarang terlihat sebelumnya menunjukkan kondisi ekstrem di Jeddah, Arab Saudi. Cuaca ekstrem melanda Jeddah pada Senin, 6 Januari 2025, dengan hujan deras yang mengakibatkan banjir di wilayah tertentu, dilaporkan oleh Arab News.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Kerajaan Arab Saudi mengimbau warga dan pengunjung untuk menjauhi daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir. Peringatan ini disampaikan untuk mencegah risiko yang mungkin terjadi selama cuaca ekstrem.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM), beberapa wilayah seperti Asir, Kota Al-Bahah, dan Mekkah diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai badai petir, hujan es, dan angin kencang.
View this post on Instagram
Melalui akun resminya di platform X, Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengingatkan masyarakat untuk menjauhi kawasan rawan banjir selama hujan. "Jauhi daerah dataran rendah, genangan air, dan lembah dalam," tulis akun @SaudiDCD pada Rabu, 8 Januari 2025.
Dalam laporan di situs resmi NCM Arab Saudi, peringatan dini dengan status merah telah dikeluarkan untuk Provinsi Timur. Wilayah yang sangat berpotensi terdampak hujan lebat adalah Kegubernuran Al Ahs, di mana kecepatan angin dilaporkan tinggi, sementara jarak pandang terbatas akibat hujan deras dan badai petir.
Sebuah video amatir yang diunggah oleh akun media sosial Kegubernuran Mekkah, @makkahregion, menampilkan hujan deras di sekitar Kakbah dan Masjidilharam pada Selasa sore, 7 Januari. Video lain menunjukkan kawasan tersebut diterjang badai, petir, bahkan tornado.
Kondisi Langit Jeddahg Saat Banjir Bandang di Arab Saudi (Instagram)
Menurut NCM, pola angin di atas Laut Merah diperkirakan bertiup dari timur laut di bagian utara dan tengah, serta dari tenggara ke barat daya di bagian selatan, dengan kecepatan antara 20 hingga 50 kilometer per jam.