Kemenkes Pastikan Skrining Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jan 2025, 15:37
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai acara penyerahan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala untuk almarhumah peserta PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dr. Aulia Risma Lestari, di Jakarta, Kamis 9 Januari 2025 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai acara penyerahan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala untuk almarhumah peserta PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dr. Aulia Risma Lestari, di Jakarta, Kamis 9 Januari 2025 ((Antara))

Baca Juga: Kasus HMPV Terus Melonjak di China, Ini 6 Informasi Penting dari Kemenkes RI

Dia menambahkan bahwa jenis skrining yang diberikan akan disesuaikan dengan kelompok usia, seperti skrining kanker untuk lansia dan skrining penyakit kongenital untuk balita.

"Karena ini kan banyak sekali, masif ratusan juta. Nah untuk itu yang keempat, saya pesan ini sama seperti COVID, nanti akan sangat menggunakan sistem digital," katanya.

Setelah skrining, kata Menkes, hasilnya akan dikirimkan melalui WhatsApp (WA), mirip dengan proses pengiriman hasil tes PCR COVID-19. Oleh karena itu, pihaknya akan mulai mempromosikan platform SatuSehat mulai minggu ini.

Dalam kuesioner yang akan disajikan di platform tersebut, Menkes menambahkan, akan ada juga pertanyaan terkait kesehatan jiwa.

Baca Juga: Kemenkes dan KemenPPPA Luncurkan Solusi Digital untuk Korban KDRT Lewat Aplikasi SatuSehat

"Skrining jiwa itu sekarang kita under-screen. Jadi orang merasa sehat jiwanya padahal enggak. Dan buktinya kayak yang tadi kan, almarhumah (dr. Aulia Risma Lestari). Itu kan sebenarnya dia ada sakit jiwa, tapi kan tidak terdeteksi. Karena masalah kejiwaan ini skriningnya kurang bagus," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Halaman
x|close