Ntvnews.id, Washington - Pada Kamis, 9 Januari 2025, pejabat penegak hukum di Los Angeles mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan pembatasan akses di daerah yang sedang dievakuasi untuk mencegah penjarahan setelah 20 orang ditangkap sejak terjadinya kebakaran.
"Kami menemukan beberapa individu yang memanfaatkan situasi penderitaan masyarakat dengan melakukan perampokan dan penjarahan rumah-rumah. Tindakan ini tidak dapat diterima," ujar Pengawas Daerah Los Angeles, Kathryn Barger, kepada para wartawan.
"Saya pastikan bahwa mereka akan dihukum. Ini sangat memalukan karena mereka memanfaatkan keadaan krisis ini. Perintah darurat akan diterapkan dengan tegas oleh departemen sheriff yang akan berpatroli untuk melindungi masyarakat dari penjarahan dan tindakan kriminal lainnya," tambahnya.
Baca juga: Video Mengerikan Kebakaran di Los Angeles, Bola Api Raksasa Menghanguskan Lebih 1.100 Rumah
Sherif Negara Bagian Los Angeles, Robert Luna, menjelaskan bahwa petugas siap untuk menegakkan hukum bagi siapa pun yang berada di area evakuasi tanpa izin.
"Prioritas kami bukan untuk menegakkan hukum atau melakukan penangkapan, tetapi untuk membantu orang. Namun, jika ada yang melakukan tindakan kriminal, mereka akan dimintai pertanggungjawaban," kata Luna.
Luna juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap 20 orang, dengan kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. Mereka tidak akan mentolerir kejahatan semacam itu.