A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ramai-ramai Negara Benua Amerika Ngamuk dan Demo di Kedutaan Israel - Ntvnews.id

Ramai-ramai Negara Benua Amerika Ngamuk dan Demo di Kedutaan Israel

NTVNews - 31 Mei 2024, 13:52
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Drone Mujahidin Islam Iraq Serang Eilat Israel Drone Mujahidin Islam Iraq Serang Eilat Israel (MENAHEM KAHANA/AFP via Getty Images)

Ntvnews.id, Amerika Selatan - Beberapa negara di benua Amerika berlanjut dalam mengutuk Israel. Ini terjadi setelah Israel terus menyerang wilayah Gaza, Palestina, yang termasuk serangan terbaru terjadi di sebuah kamp pengungsi di Rafah.

Dilansir dari Al Arabiya, Kamis, 31 Mei 2024, Presiden Brasil, Lula Inacio Lula da Silva, memanggil pulang duta besar negaranya untuk Israel, Frederico Meyer, setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan antara kedua negara terkait konflik di Gaza.

Meyer akan dipindahkan ke Jenewa sebagai perwakilan khusus Brasil di PBB dan forum internasional lainnya.

Krisis di Israel <b>(Istimewa)</b> Krisis di Israel (Istimewa)

Saat ini, kedutaan Brasil di Tel Aviv akan diurus oleh pejabat tinggi negara Amerika Latin tersebut, tanpa adanya duta besar sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Brazil juga belum menyatakan apakah akan segera mengirim duta besar baru.

Baca Juga:

Mantan Dubes Amerika Serikat ke Tentara Israel: Habisi Mereka

Serangan Udara Israel Hancurkan 2 Rumah Sakit di Rafah Palestina

"Setiap pengangkatan duta besar baru Brasil untuk Israel akan diumumkan secara resmi melalui rilis pers. Saat ini, Kedutaan Besar Brasil di Tel Aviv tetap beroperasi dengan kepemimpinan dari pejabat tinggi negara tersebut," seperti yang dikutip oleh Associated Press dari Kementerian Luar Negeri Brasil.

Halaman
x|close