Ntvnews.id, Lebanon - Pesawat-pesawat tempur Israel kembali melancarkan serangan udara di sekitar Kota Baalbek di Lebanon timur, pada Minggu, 12 Januari 2025 malam waktu setempat.
Serangan ini menjadi yang pertama kalinya sejak gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel diberlakukan pada 27 November 2024.
Baca Juga: Senator Bernie Sanders Janji Akan Blokir Penjualan Senjata ke Israel
National News Agency (NNA) Lebanon melaporkan bahwa serangan tersebut menggempur Jenta, sebuah kota di Distrik Baalbek-Hermel. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait korban jiwa atau kerusakan akibat serangan tersebut.
Di sisi lain, serangan udara juga dilaporkan terjadi di Lebanon selatan. Menurut NNA, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan enam serangan intens yang menargetkan beberapa daerah di wilayah tersebut.
Serangan Israel yang meluluhlantakkan sejumlah bangunan di Lebanon. (ANTARA)
Sebelumnya dilaporkan, Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah dicapai melalui mediasi Amerika Serikat dan Prancis, dengan tujuan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir 14 bulan.
Dalam kesepakatan tersebut, Israel sepakat untuk menarik pasukannya dari wilayah Lebanon dalam waktu 60 hari, sementara tentara Lebanon akan mengambil alih pengamanan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Sumber Antara