Sejarah Tercatat Usai Yoon Suk-Yeol Jadi Presiden Pertama Korsel yang Ditangkap!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 06:59
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Korea Selatan pada Senin (9/12/2024) memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri terhadap Presiden Yoon Suk Yeol di tengah krisis politik yang dipicu oleh upaya darurat militer yang gagal. Korea Selatan pada Senin (9/12/2024) memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri terhadap Presiden Yoon Suk Yeol di tengah krisis politik yang dipicu oleh upaya darurat militer yang gagal. (Antara)

Ntvnews.id, Seoul - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mencatatkan sejarah sebagai presiden pertama yang ditangkap saat masih menjabat. Setelah berbulan-bulan berselisih dengan penyelidik yang menyelidiki dirinya atas tuduhan pemberontakan terkait darurat militer, Yoon akhirnya diamankan.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 16 Januari 2025, penangkapan ini adalah yang pertama kalinya terjadi terhadap seorang presiden yang masih aktif menjabat di Korea Selatan. Meskipun negara ini memiliki sejarah panjang dalam mengadili dan memenjarakan mantan presiden, kebanyakan dari mereka ditangkap setelah masa jabatan mereka berakhir.

Pengumuman darurat militer singkat pada 3 Desember lalu mengejutkan publik Korea Selatan. Sejak saat itu, Yoon yang mendapat kritik keras, bersembunyi di kediamannya dengan pengamanan ketat yang mencegah upaya penangkapan sebelumnya.

Baca Juga: Korea Selatan Tak Libatkan Pejabat Pemerintah Dalam Proses Investigasi Jeju Air, Kenapa?

Darurat militer yang berlangsung singkat pada Desember lalu memicu krisis politik terburuk di Korea Selatan dalam beberapa dekade. Pada 14 Desember, Yoon dimakzulkan oleh parlemen, yang menonaktifkan dia dari tugas-tugas kepresidenan.

Sekarang, nasib Yoon berada di tangan Mahkamah Konstitusi yang akan memutuskan apakah akan menguatkan pemakzulan tersebut dan memberhentikannya atau mengembalikannya ke jabatannya.

Selain menghadapi pemakzulan, Yoon juga sedang diperiksa dalam berbagai kasus kriminal atas tuduhan pemberontakan, yang merupakan satu-satunya tuduhan yang dapat membatalkan kekebalan presiden di Korea Selatan, termasuk oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO).

Halaman
x|close