Baca Juga : Warga Palestina Bersorak Rayakan Gencatan Senjata Hamas dan Israel di Gaza
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyatakan bahwa gencatan senjata ini adalah “berita baik” dan menekankan bahwa kesepakatan tersebut, termasuk pembebasan sandera, harus dihormati oleh semua pihak.
“Gencatan senjata ini membuka kesempatan untuk mengakhiri perang secara permanen dan memperbaiki kondisi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza,” kata Scholz melalui X.
Presiden Prancis Emmanuel Macron pun menyampaikan melalui X bahwa gencatan senjata ini memberikan “kelegaan besar bagi rakyat Gaza” dan harapan bagi keluarga sandera setelah 15 bulan peperangan yang intens.
Macron juga menegaskan bahwa semua pihak harus mematuhi gencatan senjata ini.
Pengumuman tentang tercapainya kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Gaza disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, di Doha pada Rabu 15 Januari lalu pada waktu setempat.
Baca Juga : Media Luar Sebut Hamas Nyatakan Siap Teken Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza