Ntvnews.id, Bandung - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah bukan hanya memberikan dampak positif bagi kesehatan para siswa, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani lokal sebagai pemasok bahan baku pangan.
Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra, melalui unggahan di Instagram @kodim0624.kab.bandung, saat meluncurkan Program Makan Sehat Bergizi di wilayah Koramil 2401/Rancaekek pada Kamis, 16 Januari 2025.
Baca Juga: Istana Tolak Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG
Menurut Tinton, bahan-bahan makanan yang disediakan dalam program MBG diambil dari petani lokal di sekitar Rancaekek. Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang menginginkan agar perekonomian lokal dapat berjalan dengan melibatkan sektor pertanian.
"Memang anggaran dari pusat, tapi kita ambil bahan-bahan contohnya kayak beras, abis itu kayak telur, mungkin kayak contohnya kayak ikan dan lain dari masyarakat sekitar, jadi perubahan perekonomian itu berjalan di wilayah masing-masing," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Di Kecamatan Rancaekek, sebanyak 2.917 peserta didik dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA menerima manfaat dari program ini. Tidak hanya Rancaekek, tetapi juga empat kecamatan lainnya—Bojongsoang, Cicalengka, Ciparay, dan Nagreg—ikut serta dalam program ini.
Program MBG mencakup pemberian makanan bergizi seperti nasi, lauk ayam, sayuran, tempe, buah-buahan, dan susu, yang semuanya berkontribusi pada pemenuhan gizi anak-anak dan mendukung pertanian lokal.