Usai Ditangkap, Presiden Korea Selatan Bungkam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 09:59
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah menjalani pemeriksaan pertama setelah ditangkap atas tuduhan pemberontakan terkait keputusan sepihak dalam memberlakukan darurat militer. Namun, selama pemeriksaan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korea Selatan (CIO), Yoon tetap bungkam.

"Dia menolak menjawab pertanyaan apa pun pada hari Rabu," kata pernyataan CIO, dikutip dari Yonhap, Jumat, 17 Januari 2025.

Yoon Suk Yeol ditangkap pada Rabu, 15 Januari 2025 di kediamannya di pusat kota Seoul. Ia kemudian dibawa ke kantor CIO di Gwaecheon, yang terletak di selatan Seoul, untuk menjalani pemeriksaan pada pukul 11.00 waktu setempat. Namun, sepanjang pemeriksaan, Yoon tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Baca Juga: Ibu Negara Korea Selatan Ketahuan Plagiat Tesis

CIO pun menjadwalkan pemeriksaan kedua untuk Yoon Suk Yeol pada hari ini, dengan agenda dimulai pukul 14.00 waktu setempat.

"Para penyelidik akan melanjutkan hari kedua pemeriksaan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol, yang dimakzulkan atas pemberlakuan darurat militer jangka pendek, pada pukul 14.00 KST," ujar pernyataan CIO.

Meski begitu, pengacara Yoon, Yun Gap-geun, menyatakan bahwa kliennya tidak akan menghadiri pemeriksaan lanjutan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Yoon saat ini tidak dalam keadaan baik.

Halaman
x|close