Ntvnews.id, Jakarta - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, memastikan kesiapan kementerian dan lembaga-lembaga pemerintah Palestina dalam melaksanakan layanan tanggap darurat di Gaza begitu gencatan senjata mulai berlaku pada Minggu 19 Januari mendatang.
Kesiapan tersebut dipastikan melalui rapat online yang diadakan pada Kamis lalu, yang melibatkan para perwakilan kementerian dan lembaga pemerintah, menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Palestina.
Baca Juga: Pemerintah Gaza Fokus Pulangkan Warga yang Terlantar Akibat Konflik
Dalam rapat tersebut, Mustafa menyampaikan instruksi Presiden Mahmoud Abbas untuk menyatukan institusi pemerintah Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
PM Palestina menekankan pentingnya memperkuat koordinasi dengan tim pemerintah di Gaza, termasuk staf medis, guru, tim teknis penyedia air dan listrik, serta badan-badan pemerintah lainnya.
Mustafa juga menyoroti bahwa bencana kemanusiaan yang melanda Gaza membutuhkan upaya bersama di bawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk membantu korban yang menderita akibat agresi Israel selama 15 bulan terakhir.
Selain itu, Mustafa juga menyebutkan pertemuannya dengan pejabat internasional di Norwegia dan Brussels, Belgia, untuk memperkuat koordinasi serta mewujudkan penyatuan institusi pemerintah Palestina.