Ntvnews.id, Seoul - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, yang tengah dimakzulkan, kembali menolak untuk hadir dalam proses investigasi terkait upaya penerapan darurat militernya yang gagal pada Jumat, 17 Januari 2025, hari ketiga penahanannya.
Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO) telah memerintahkan Yoon untuk hadir dalam pemeriksaan lanjutan pada pukul 10 pagi setelah ia gagal hadir pada pemeriksaan sebelumnya dengan alasan kesehatan.
"Presiden tidak akan hadir di CIO hari ini," ujar Seok Dong-hyeon, pengacara dan sahabat lama Yoon, kepada Kantor Berita Yonhap.
“Yoon sudah menjelaskan posisi dasarnya dengan jelas pada pemeriksaan CIO pertama dan merasa tidak ada alasan atau kebutuhan untuk memberikan jawaban lebih lanjut dalam bentuk interogasi,” tambahnya.
Baca juga: Breaking News: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditangkap
Yoon telah ditahan di pusat penahanan sejak malam Rabu setelah penyidik menangkapnya di kediamannya dan membawanya ke kantor CIO di Gwacheon, selatan Seoul, untuk menjalani lebih dari sepuluh jam pemeriksaan.
Yoon kemudian mengajukan permohonan ke Pengadilan Distrik Sentral Seoul untuk meninjau keabsahan penahanannya, namun pengadilan menolak permohonan tersebut pada Kamis malam, 16 Januari 2025, sehingga status penahanannya tetap berlanjut.