Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan Rp8 triliun untuk pemeriksaan TBC gratis, terpisah dari program pemeriksaan kesehatan bagi warga yang berulang tahun.
Peningkatan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas, juga menjadi fokus dengan anggaran sebesar Rp15 triliun.
"Jadi, bukan MBG sedang memakan yang lain, bukan. Tapi, yang ada adalah dari yang tadinya infrastruktur kita bangun secara masif, maka sekarang infrastruktur APBN kita, kita alihkan. Sekarang refocusing ke pembangunan manusia. Sementara infrastruktur tetap dibangun, cuma sekarang peran swasta lebih ditingkatkan," jelasnya.
Dedek juga mencatat, salah satu sektor yang mengalami pengurangan alokasi anggaran adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Anggaran untuk proyek ini saat ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kasus Keracunan Makanan Program MBG di Sidoarjo, Jubir Presiden: Perketat Pelaksanaan SOP
Menurut Dedek, penurunan tersebut adalah hal yang wajar karena fokus pembangunan kini bergeser untuk melibatkan sektor swasta.
Dedek menambahkan, pembangunan masif oleh pemerintah sebelumnya dimaksudkan untuk menarik perhatian sektor swasta, terutama investor asing, agar mereka melihat keseriusan pemerintah dalam membangun IKN.