Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina Pasca Gencatan Senjata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 16:58
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). (ANTARA/Xinhua (Rizek Abdeljawad))

Ntvnews.id, Jakarta - Israel membebaskan 90 tahanan Palestina pasca gencatan senjata yang ditahan di Penjara Militer Ofer di wilayah tepi barat pada Senin 20 Januari 2025.

Pembebasan itu merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Masyarakat Palestina berkumpul di Beitunia, kota kecil di dekat Ramallah di Tepi Barat, untuk menyambut para tahanan.

Baca Juga: 6 Fakta Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro Didemo Pegawai Sendiri

Namun, tentara Israel terus menembakkan gas air mata dan bom kejut ke arah kerumunan yang menyalakan api untuk menghangatkan diri di tengah cuaca dingin. Menjelang pukul 1 dini hari, banyak jip militer dan buldoser Israel dikerahkan ke Beitunia untuk membubarkan kerumunan.

Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. <b>((Antara0)</b> Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. ((Antara0)

Tak lama kemudian, bus yang membawa para tahanan Palestina dengan pengawalan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berangkat dari Penjara Militer Ofer. Bus itu bergerak menuju Alun-Alun Manara di Ramallah, tempat para tahanan akan diserahkan.

Pembebasan itu sempat ditunda lantaran seorang tahanan perempuan hilang ketika Kantor Media Tahanan Palestina memverifikasi daftar nama tahanan yang akan dibebaskan Israel. Tim teknis harus berkomunikasi dengan mediator dan Palang Merah untuk menekan Israel agar mematuhi daftar tahanan yang telah disepakati.

Tak lama kemudian, masalah itu bisa diselesaikan dan pembebasan tahanan dilanjutkan. Media Israel, Channel 12, melaporkan bahwa para tahanan telah meninggalkan lokasi. Dari 90 tahanan Palestina yang dibebaskan itu, terdapat 69 perempuan, delapan anak laki-laki di bawah umur, dan 12 pria yang dihukum karena pelanggaran ringan.

Halaman
x|close