Ntvnews.id, Gaza - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, membebaskan tiga sandera Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 waktu setempat.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 21 Januari 2025, Pembebasan ketiga sandera ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata, dengan rencana pembebasan bertahap untuk 30 orang lainnya dalam waktu dekat.
Sandera pertama adalah Romi Gonen (24 tahun), yang ditangkap saat berusaha melarikan diri dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023. Sandera kedua adalah Doron Steinbrecher (31 tahun), seorang perawat klinik hewan. Sedangkan sandera ketiga adalah Emily Damari (28 tahun), yang memiliki kewarganegaraan ganda, Inggris dan Israel.
Baca Juga: Sekjen PBB Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza
Ketiga wanita tersebut tiba di Rumah Sakit Sheba, Tel Aviv, pada Minggu, 19 Januari 2025 malam. Hamas juga sempat memberikan bingkisan hadiah kepada mereka sebelum pembebasan.
Selama tahap pertama dari gencatan senjata selama 42 hari ini, militan Palestina akan membebaskan sejumlah sandera secara bertahap, dimulai dengan tiga wanita tersebut. Militer Israel memperkirakan bahwa masih ada 30 sandera lainnya yang berada di Gaza.
Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Israel dilaporkan membebaskan 90 warga Palestina yang ditahan di penjara mereka. Selain itu, sekitar 2.000 tahanan Palestina di penjara Israel juga akan dilepaskan, sesuai kesepakatan yang dicapai setelah lebih dari satu tahun negosiasi intensif.